Rafflesia, Kini Dijadikan Lambang Kelangkaan Beragam Jenis Flora

Rafflesia mempunyai sebutan lain yaitu Puspa Nusa yang spesies nya sebagai Parasit.  Bagian tubuh flora ini tidak lengkap, karena organ tubuh nya hanya terbentuk bunga yang mekar dan kuncup. Tidak ada bagian akar, batang, dan daun pada tumbuhan ini. Hanya ada satu jaringan yang bernama Haustorium, yang menyerap hasil fotosintesis dan tumbuhan inangnya berfungsi sebagai pengganti akar. Flora ini termasuk tumbuhan yang langka, karena hidup nya bergantung pada tumbuhan inangnya.

Perubahan iklim menjadi faktor utama pertumbuhan tanaman ini, dan juga habitat tumbuhan inangnya. Rata-rata bunga Rafflesia, dapat tumbuh pada habitat asal nya. Flora ini ditemukan pertama kali oleh dokter Prancis Louis Auguste Deschamp, hasil dari ekspedisi tumbuhan dari tiga pulau di abad ke-18. Penggerak ekspedisi ini adalah, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Pieter Gerardus Van Overstraten. Rafflesia menjadi lambang kelangkaan, untuk berbagai jenis flora di dunia. Rafflesia Macnifica mendapat status sebagai puspa langka, status ini menunjukkan Rafflesia adalah spesies langka perwakilan flora yang langka di indonesia. Berikut beberapa ciri ciri dari Rafflesia, serta penjelasannya.

CIRI CIRI RAFFLESIA FLORA LAMBANG KELANGKAAN

Berikut akan membahas tentang ciri ciri Rafflesia, dan keunikan yang dimilikinya sebagai flora yang terancam punah dan menjadi lambang kelangkaan untuk flora di dunia.

 1. Ukuran Bunga Yang Besar

Bentuk bunga ini sangat besar, dan menjadi bunga Rafflesia yang terbesar di dunia. Dicatat dari Encyclopedia Britannica, bunga ini termasuk dari lima lobus berdaging dengan tebal 11 kilogram berukuran hampir 1 meter. Bunga ini berwarna cokelat, serta memiliki corak bintik bintik putih yang terlihat sedikit menonjol.

 2. Tidak Mempunyai Akar, Batang, Dan Daun

Bunga ini sangat berbeda dengan bunga lainnya, untuk bunga ini sendiri tidak memiliki akar, batang, dan daun. Flora ini hidup tepat di atas tanah tanpa batang, dan mekar di atas permukaan tanah. Namun dikabarkan bunga ini terdiri dari, rangkaian jaringan benang yang tumbuh di sel-sel inangnya. Jaringan sel ini tidak dapat terlihat karena tumbuh dalam tubuh inangnya, dan tumbuhan inangnya akan membesar dan akan muncul dan keluar.

 3. Tidak Mempunyai Klorofil

Bunga Rafflesia tidak tumbuhan autotrof, dan tumbuhan ini tidak bisa membuat makanannya sendiri. Dan karena itu ia tidak memiliki klorofil, dan tidak membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Flora ini termasuk dalam tumbuhan parasit, dengan arti mampu mendapatkan dan menyerap makanan dari tumbuhan inangnya. Ini yang menjadi sebab tumbuhan ini tidak memiliki klorofil, daun, batang, dan akar karena ia dapat semua nutrisi dari inangnya.

 4. Serbuk Sari Yang Berupa Cairan Kental

Keunikan dari bunga ini terletak pada serbuk sari nya, yang tidak terdiri dari partikel kecil seperti bunga lain pada umumnya. Tetapi serbuk sari yang ada pada bunga ini berbentuk, cairan kental seperti cairan ingus yang terdapat dalam jumlah besar.

 5. Mengeluarkan Aroma Busuk

Bunga ini mengeluarkan aroma yang tidak sedap, seperti bau daging yang sudah membusuk. Bau ini sangat menyengat yang keluar saat bunga ini mekar, agar menarik serangga penyerbuk seperti lalat. Bunga ini mekar hanya dengan waktu 5-8 hari saja.

 6. Memancarkan Panas

Bunga ini mampu memancarkan panas, dan menaikkan suhu hingga 30 derajat. Panas yang dipancarkan oleh bunga ini bertujuan, untuk mekar dan mengeluarkan bau busuk agar serangga tertarik.

PENYEBARANNYA YANG TERANCAM PUNAH

Kumpulan dari spesies ini sebagian besar hidup alami di hutan tropis, sampai subtropis Asia Tenggara. Untuk seluruhnya diperkirakan ada 27 spesies, dan belum dipastikan sepenuhnya seperti yang dikenali dari Meijer di tahun 1997. Bunga ini tersebar juga di Indonesia, tertentu di pulau Sumatera dan juga Kalimantan juga pulau sekitarnya. Kini Rafflesia Macnifica tercatat sebagai tumbuhan yang dilindungi, dan melibatkan masyarakat dalam perlindungan ini.

Baca Juga : Soto Banjar, Kuliner Aroma Rempah Khas Kalimantan Selatan