Anggrek Hitam Tumbuhan Langka Indonesia di Hutan Hujan Tropis

Tumbuhan langka di Indonesia memiliki Keanekaragaman tersendiri. Daerah hutan hujan tropis Indonesia sendiri juga memiliki keanekaragaman tumbuhan hayati yang langka, salah satunya adalah tanaman Anggrek Hitam atau dalam bahasa Coelogyne pandaruta Lindl adalah salah satu anggrek Indonesia yang unik, meskipun nama umumnya anggrek hitam tidak seluruh tanaman ini memiliki warna hitam yang pekat.

Spesies tumbuhan ini biasanya tumbuh di semenanjung Malaysia, Kalimantan dan Sumatra. Anggrek Hitam telah menjadi maskot flora provinsi Kalimantan Timur. Saat populasi tanaman ini mengalami penurunan yang cukup besar akibat kerusakan hutan yang terus terjadi. Karena tampilannya yang unik, berikut adalah beberapa informasi penting tentang tumbuhan ini :

KARAKTERISTIK TUMBUHAN ANGGREK HITAM

Tanaman Angrek Hitam hutan hujan tropis
Tanaman anggrek hitam hutan hujan tropisff

fCiri-ciri umum yang dapat kamu kenali dari tumbuhan ini sebagai berikut: 

  • Warna dan Bentuk : Coelogyne pandurata memiliki bunga dengan warna yang cukup gelap, biasanya dalam nuansa hijau gelap hingga coklat tua atau hitam, dengan aksen kuning cerah di bagian bibir bunga. Bunga ini memiliki bentuk seperti lonceng atau oval dengan kelopak yang lebar dan lembut.
  • Ukuran : Bunga anggrek ini berukuran relatif besar dengan diameter sekitar 7-10 cm. Meskipun tidak hitam sepenuhnya, warna gelap dan aksen kuning nya memberikan tampilan yang sangat mencolok.
  • Aroma : Anggrek ini biasanya memiliki aroma yang lembut dan segar, yang dapat bervariasi dari satu spesimen ke spesimen lainnya.

CARA PERAWATAN DAN MELESTARIKANNYA

Tanaman hutan hujan tropis

Berikut cara yang dapat kamu lakukan untuk melestarikan tumbuhan Anggrek Hitam:

  1. Kondisi Lingkungan : Untuk membudidayakan Coelogyne pandurata, diperlukan kondisi yang mirip dengan habitat alaminya. Pastikan suhu hangat, kelembapan tinggi, dan pencahayaan yang cukup tetapi tidak terlalu langsung. Anggrek ini juga memerlukan sirkulasi udara yang bagus.
  2. Media Tanam : Media tanam yang baik untuk anggrek ini meliputi campuran kulit kayu, sphagnum moss, atau campuran media yang memiliki drainase baik dan dapat menjaga kelembapan dengan baik.
  3. Penyiraman dan Pemupukan : Penyiraman harus dilakukan secara teratur untuk menjaga kelembapan, tetapi penting untuk tidak membiarkan terakumulasi nya udara. Bisa ditambahkan dengan larutan pupuk anggrek yang seimbang akan mendukung pertumbuhan dan pembungaan.

Anggrek ini tergolong spesies yang langka karena mengalami perusakan habitat dan perusakan lahan terbuka di kalimantan. Anggrek ini juga menarik minat peneliti dan penggemar anggrek karena keunikan dan keindahannya. Saat ini kamu masih dapat menjelajahi anggrek ini di cagar alam Kersik Luway dengan jumlah yang sedikit dan juga anggrek ini dapat kamu temukan di kolektor anggrek atau para petani.

Baca juga: Sate Lilit Makanan Khas Bali Dan Cara Pembuatannya