Edelweis si Bunga Abadi dengan nama latin Anaphalis Javanica adalah flora yang tumbuh dan hidup di pegunungan Indonesia. Edel yang artinya abadi juga mulia dan Weis yang berarti putih, gabungan kata yang diambil dari bahasa Jerman. Pertama kali di temukan oleh Ilmuwan asal Jerman yang bernama Caspar Georg Reindwardt di lereng Gunung Gede Jawa Barat. Lalu pada tahun 1918 dilakukan kembali penelitian lebih lanjut oleh Ilmuwan Carl Schultz.
Bunga abadi ini mampu hidup dimana pun bahkan di tanah yang tidak subur sekalipun, seperti di tanah vulkanik daerah pegunungan. Waktu mekar nya sekitaran bulan April sampai bulan September, biasanya mekar di ketinggian sekitar 2000 mdpl. Karena kecantikan dan keabadiannya membuat bunga ini langka dan terancam punah, bagi kamu pendaki gunung pasti sudah paham akan larangan memetiknya. Seperti di Gunung Prau apabila pendaki memetik dan merusak tanaman ini akan di kenakan denda mengganti 100 kali lipat dari tanaman tersebut.
Ciri – Ciri Khas Bunga Edelweis
Adapun ciri ciri nya, ia merupakan bunga Endemik dari pulau jawa yang bisa tumbuh di ketinggian 2000 sampai 3000 meter di atas permukaan laut. Daun nya yang berbulu putih, kelopak bunga nya juga berwarna putih dan ujung bunga berwarna kuning. Pada tangkai bunga nya terdapat 5 sampai 6 kepala bunga yang berukuran sekitar 5 mm. Tumbuhan epifit ini memiliki batang yang tidak membesar, batang bunga nya juga di tutupi tekstur yang sedikit kasar. Dan yang terakhir daun Bunga Edelweis berbentuk lancip juga linear dengan panjang sekitar 4 sampai 6 cm, dan lebar lebih kurang 0.6 cm.
Fakta Menarik Bunga Abadi
Berikut adalah beberapa fakta unik dan menarik dari Edelweis di Bunga cantik pegunungan Jawa yang mungkin belum banyak di ketahui.
1. Mekar sampai 10 tahun lamanya, disebut juga bunga abadi karena ia mampu bertahan mekar 10 tahun setelah di petik. Itu adalah satu ciri khas terkenal nya Bunga ini, semua itu karena Edelweis memiliki hormon etilen yang fungsinya mencegah rontok pada kelopak Bunga.
2. Dapat tumbuh sepanjang 4 meter, Bunga ini dapat tumbuh subur di daerah pegunungan sampai panjang nya 4 meter bahkan lebih. Ada juga jenis Edelweis yang bisa tumbuh hingga panjang nya 8 meter dengan bagian batang nya bisa sebesar ukuran kaki manusia.
3. Bunga yang ditemukan di pegunungan Indonesia sejak 200 tahun yang lalu. Ditemukan oleh ilmuwan asal Jerman pada tahun 1819 dan dilakukan penelitian pada tahun itu juga.
4. Sebagai salah satu bagian dari ritual adat, Suku tengger Semeru Jawa timur melestarikan bunga ini di kaki kawasan Gunung Bromo. Karena Edelweis adalah bagian salah satu ritual adat yang mereka gunakan untuk sesajen atau persembahan. Suku Tengger menyebut bunga ini sebagai Tana Layu yang artinya tidak akan layu, yang di ambil dari bahasa sansekerta.
5. Obat tradisional, Edelwis terkenal juga karena khasiatnya yang sangat mampu untuk menyembuhkan penyakit. Menurut kepercayaan setempat ekstrak bunga ini dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker payudara, peradangan, batuk hingga TBC.
Kenapa Bunga Edelweis Terancam Punah ?
Karena kecantikan juga abadi nya bunga ini di salah gunakan olAkbiat eh manusia, banyak dari kita yang memetik bunga ini dengan alasan pribadi. Hal umumnya sering di petik oleh pendaki yang mereka jadikan sebagai oleh oleh dari hasil pendakian Gunung yang mereka jalani. Terlebih lagi beredar nya mitos tentang bunga abadi yang bisa mengawetkan hubungan asmara. Jika sepasang kekasih saling memberi bunga abadi ini konon katanya akan membawa keabadian juga untuk hubungan mereka. Akibat perbuatan nakal dan tidak bertanggung jawab itu, pemerintah akhirnya melarang memetik Bunga ini secara sembarangan.
Baca Juga : Merpati Penumpang, Memiliki Kisah Kepunahan Yang Tragis