Jade Vine, Tumbuhan Endemik & Langka Dari Hutan Tropis Filipina

Jade Vine adalah tumbuhan merambat yang mirip dengan kacang, mungkin banyak yang belum mengenali bunga cantik dari Filipina ini. Tumbuhan endemik yang hidup di hutan tropis Filipina dan pertama kali ditemukan di Gunung Makaling. Tepatnya pada tahun 1841 flora cantik ini ditemukan di lereng gunung Makiling Pulau Luzon oleh seorang penjelajah asal Amerika serikat. Tanaman ini termasuk keluarga kacang kacangan karena tumbuh merambat dan memiliki warna bunga yang mencolok. Warna indah dan mempesona juga membawa keindahan dengan tandan yang tumbuh spektakuler bersama aroma wangi yang memikat.

Memiliki nama lain yaitu Strongylodon macrobotrys yang di berikan oleh sang penenum nya Asa gray si penjelajah asal Barat. Macrobotrys berasal dari bahasa yunani, makors yang artinya panjang dan botrys artinya kumpulan Anggur, jika digabungkan Macrobotrys berarti tandan Anggur panjang. Tak hanya cantik dan memiliki warna mempesona, Jade vina juga memiliki bentuk daun yang unik seperti cakar dan memiliki buah yang mirip Anggur. Dapat tumbuh panjang sampai 20 meter dengan kelopak bunga yang mencapai 75 keping. Berwarna biru cerah dan hijau mint, memiliki buah berwarna hijau muda dengan panjang 15 cm. Berikut adalah beberapa fakta menarik dari Jad Vine yang mungkin belum pernah kamu dengar.

FAKTA MENARIK & RAHASIA JADE VINE BUNGA CANTIK FILIPINA

Mekar Dengan Cara Yang Spektakuler 

Bunga yang mekar hanya pada akhir musim semi sampai awal musim panas saja, mekar dengan cara mempesona dan sangat indah. Dapat tumbuh panjang hingga 3 meter dengan cara mekar yang bergantian dari ratusan kelopak hingga menciptakan keindahan spektakuler.

JADE VINE BUNGA CANTIK FILIPINA

Habitat Asli Di Tanah Yang Lembap Juga Kaya Nutrisi

Strongylodon macrobotrys adalah bunga yang hidup di hutan tropis Filipina. Sering ditemukan tumbuh subur di lereng Gunung, tepi sungai, dan lembah dengan kelembaban tanah yang tinggi. Suhu ideal untuk tumbuh subur adalah 18 sampai 26 derajat, biasanya tanaman ini akan merambat untuk mencari sinar matahari.

Berkembang biak Ketika Malam Hari

Secara alami penyerbukan Jade vine ini dibantu oleh kelelawar yang sangat suka karena warna nya yang cantik dan mempesona. Hewan ini diketahui mencari nektar pada malam hari, maka dari itulah perkembangbiakan bunga dilakukan pada malam hari karena hewan noktural aktif di malam hari. Termasuk sulit untuk berkembang biak karena di alam liar bunga ini bergantung pada hewan yang mengambil nektar nya untuk melalukan penyerbukan.

Berbentuk Bagaikan Pisau Bermata Dua 

Bentuk kelopaknya yang melengkung ke atas seperti cakar pisau, serta aroma nya yang harum membuat siapa pun  yang melihatnya akan tertarik. Walaupun begitu, tetap harus hati hati karena Jade vina termasuk salah satu bunga yang mengandung racun. Jika tidak di olah dengan cara yang tepat racun itu bisa membuat gatal gatal dan iritasi, namun daun bunga ini sangat bermanfaat sebagai obat tradisional juga akarnya berfungsi untuk menjaga kesuburan dan kelembaban tanah.

Penyebab Bunga Cantik Jade Vine Menjadi Langka

Jade vine atau Tabayak memiliki warna yang sangat mencolok seperti giok, yaitu berwarna hijau kebiruan sehingga banyak kolektor bunga yang ingin memilikinya. Terancam punah karena penyerbukan yang lambat juga hilang nya habitat asli mereka. Butuh waktu 2 tahun untuk ia tumbuh secara alami itu pun tergantung dari cara menanam dan perawatan nya.

Baca Juga : Bubur Pedas, Makanan Khas Legendaris Suku Melayu Sambas